Entri Populer

Senin, 01 Oktober 2012

Test Pack dan Potensi Film Adaptasi



Film Indonesia mulai bergairah dan menyodorkan karya-karya terbaiknya. Diantara film-film itu sebagian besar didominasi dari adaptasi novel yang sudah lebih dulu best seller. Beberapa berhasil bertransformasi dan menghibur.

Test Pack
Novel : Ninit Yunita
Sutradara: Monty Tiwa
Skenario: Adhitya Mulya
Pemain: Reza Rahadian, Acha Septriasa
Produksi: Starvision













Novel best seller tahun 2005 karya Ninit Yunita ini bercerita tentang suami istri Rahmat dan Tata yang sudah tujuh tahun menikah tapi belum dikarunia anak. Sebenarnya tak ada masalah, kecuali Tata (Acha Septriasa) sangat terobsesi ingin sekali punya momongan, dan desakan dari Ibu mertua yang selalu menelpon hampir tiap hari.

Rahmat (Reza Rahadian), sebagai suami ikut uring-uringan dan was-was. Sebagai seorang psikolog ia juga sadar, jika usaha segala cara yang sudah dilakukan istrinya itu gagal, maka akan ada kemungkinan stress. Sementara ia sendiri juga punya ketakutan; bagaimana kalau yang mandul adalah dia, bukan Tata?



Sementara itu, ada Shinta (Renata Kusmanto), yang diceraikan suaminya Heru (Dwi Sasono) karena mandul. Shinta merasa ini karma karena ia dulu pernah meninggalkan Rahmat demi Heru. Dia lalu mencoba mendekati Rahmat kembali, meski tahu mantannya itu sudah berumah tangga. Gayung bersambut.

Konflik memuncak ketika sebuah kebenaran membuat Rahmat dan Tata terhenyak. Keduanya limbung, rumah tangga mereka diambang perpisahan, karena memiliki anak semakin jauh dari impian. Apakah mereka akan tetap bersama? Apakah Rahmat kemudian memilih Shinta yang mau menerimanya apa adanya?

Komedi Romantis yang Matang
Kisah cinta yang disodorkan Test Pack menjadi berbeda karena menarik dari sisi kematangan dan kedewasaannya. Meski berpotensi untuk mengumbar adegan vulgar yang memancing rasa penasaran, Monty Tiwa sebagai sutradara justru memilih cara lain yakni keintiman yang natural. Dan itu berhasil.

Reza dan Acha sebagai pemain juga menerjemahkannya dengan baik. Keduanya tampil layaknya seperti suami istri benaran yang hidup bahagia, tertawa, intim, dan saling bersandar satu sama lain. Ketika keduanya berhasil menarik simpati, tak terasa film sudah sampai di ambang akhirnya.

Meski masih mengambil pokok utama dari cerita dalam novel, versi film mengambil alur yang aman dengan sedikit perubahan di sana-sini. Seperti profesi Tata yang dalam novel sebagai pengacara, di film menjadi pegawai perusahaan periklanan. Shinta yang jadi supermodel dan menjalin hubungan dengan Rahmat mendapat porsi yang lebih banyak di film, dan itu menyenangkan. Penyesuaian dari novel ke film ini tidak jauh bergeser dan mengalir nyaman.

Setidaknya penonton berhasil terpancing dibuat dilematis, membela Tata atau Shinta. Karena keduanya sama-sama mengundang simpatik. Diluar tiga pemeran utama ini, para pemeran pembantu seperti pasangan suami istri yang dimainkan Meriam Bellina dan Jaja Miharja, rekan kerja Rahmat yang dimainkan Gading Marten, Dr. Peni. S oleh Oon Project Pop, serta manager Shinta oleh Uli Herdinansyah semua melengkapi keutuhan film.

Bumbu komedi yang muncul di sela-sela adegan mampu meredakan ketegangan. Atau berhasil membuat penonton tersenyum simpul lalu merenung. Ya, merenung. Test Pack, dengan medium yang berbeda juga mampu menyentil penonton (pembaca ataupun non pembaca novel) untuk  merenung, tentang cinta, pasangan, komitmen, ketakutan dan kesetiaan.

Melihat penonton yang  tersenyum sumrigah saat melangkah keluar ruang bioskop, Test Pack sepertinya sudah mencapai targetnya; memberi sesuatu buat penonton untuk dibawa pulang.*

Film Akan Tayang dari adaptasi Novel

1.       Perahu Kertas (1 &2)

Novel: Dewi ‘Dee’ Lestari 
Sutradara: Hanung Bramantyo
Skenario: Dee
Pemain: Maudy Ayunda, Adipati, Reza Rahadian
Produksi: Starvision. Part 1 tayang Agustus 2012 dan part 2 dijadwalkan 4 Oktober 2012.
Cerita: Novel Dee ini dipecah menjadi dua bagian film. Jika di bagian pertama, kisah Kugy dan Keenan bermula dari awal pertemuan hingga dinamikanya saat menuntaskan kuliah, bagian kedua disebut-sebut akan lebih dramatis. Karena sudah memasuki bagian akhir novel yang melibatkan emosi para pemain utamanya yakni Kugy, Keenan, Remy dan Luhde. Apakah film ini akan berakhir seperti novel yang menyatukan Kugy-Keenan atau mengambil jalurnya sendiri? Inilah yang menjadi pertanyaan banyak penonton yang juga sebagian besar pembaca novel Dee. Ada harapan bagian kedua lebih baik dari yang pertama. *

2.       Habibie Ainun
Novel: BJ Habibie
Sutradara: Faozan Rizal
Skenario: Ginatri S Noer
Pemain: Reza Rahadian, Bunga Citra Lestari
Produksi: MD Pictures, sudah memasuki masa syuting September 2012, dijadwalkan tayang akhir tahun.
Cerita: Diangkat dari biografi kisah hidup Habibie, mantan presiden RI ke-3 dan jalinan cintanya dengan Ainun. Film syuting di Indonesia dan Jerman ini difokuskan pada jalinan asmara Habibie-Ainun dengan minim kisah politik. Bagi yang sudah membaca bukunya, mesti bersiap juga dengan sedikit perubahan dan penyesuaian di dalam film. Dari akun twitter resmi Hanung Bramantyo, beberapa foto set suting di Jerman sudah pula dirilis. Habibie kabarnya turut serta turun tangan dalam proses pengambilan gambar.



3.       5cm
Novel: Donny Dhirgantoro
Sutradara: Rizal Mantovani (Jelangkung)
Skenario: Donny Dhirgantoro
Pemain: Fedi Nuril, Denny Sumargo, Herjunot Ali, Raline Shah, Igor Saykoji, Pevita Pearce.
Produksi: Soraya Intercine Films. Post produksi dan dijadwalkan tayang 12 Desember 2012. Syuting mengambil tempat di Gunung Semeru.

Cerita: Tentang 5 sahabat yang menggapai impian masing-masing, dan terjebak di antara jalinan cinta yang dilematis. Satu kali mereka memutuskan untuk melakukan pendakian gunung, dan disinilah mereka mengalami banyak peristiwa. Novel 5cm mengalir dan menggugah, dan Donny yang turut menulis skrip mengaku berupaya keras menjadikan film ini mampu menyentuh penonton juga. Beberapa foto eksklusif pengambilan gambar sudah sempat pula dirilis lewat akun twitter resmi @5cmthemovie.

4.       9 Summers 10 Autumns
Novel: Iwan Setyawan
Sutradara: Ifa Isfansyah (Garuda di Dadaku, Sang Penari)
Skenario: Fajar Nugros (Queen Bee, Tendangan dari Langit)
Pemain: Ihsan Idol, Alex Komang, Dewi Irawan
Produksi: Angka Fortuna Sinema dan Artura Insanindo. Masuk tahap syuting September 2012
Cerita: Kisah nyata sang penulis, Iwan Setyawan, dengan keterbatasan ekonomi namun gigih berjuang meraih mimpinya. Dari kota Malang ia sukses menjadi direktur di sebuah perusahaan ternama di New York. Menurut Ifa, film ini nantinya tidak akan terlalu fokus pada pencapaian impian, tapi bagaimana sosok Iwan itu meredakan konflik dan melabrak keterbasan yang ada dalam keluarganya.




5.       Bumi Manusia
Novel: Pramoedya Ananta Toer
Sutradara: Riri Riza (Laskar Pelangi, Sang Pemimpi)
Skenario: Jujur Prananto
Pemain: Belum pasti tapi tersiar kabar Nicholas Saputra, Happy Salma, Sita Nursanti.
Produksi: Miles Production. Masih Pra-produksi menunggu investor dengan budget sekitar 20 miliar rupiah. Sementara menunggu, bersama Mira Lesmana, Riri menuntaskan film Atambua 39derajat Celcius.

Cerita: Set tahun 1875 sampai 1905, tentang kisah hidup Minke, seorang pribum
i cerdas yang punya bakat menulis. Tulisannya kerap menarik perhatian orang Belanda, namun bagaimanpaun ia maish tetap dipandang rendah karena ia pribumi. Sementara, pemikirannya yang jauh melampaui masanya membuat ia juga terasing di kalangan pribumi sendiri. Sementara itu ada Nyai Ontosoroh wanita simpanan pejabat Belanda, Tuan Millema. Ia juga tipikal wanita pribumi yang berpikiran jauh ke depan, cerdas dan berhasrat memperjuangkan hidupnya. Minke menjalin asmara dengan Anneliesse, anak Tuan Millema dan Nyai Ontosoroh.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar