Film
Indonesia mulai bergairah dan menyodorkan karya-karya terbaiknya. Diantara
film-film itu sebagian besar didominasi dari adaptasi novel yang sudah lebih
dulu best seller. Beberapa berhasil
bertransformasi dan menghibur.
Test
Pack
Novel : Ninit
Yunita
Sutradara: Monty
Tiwa
Skenario: Adhitya
Mulya
Pemain: Reza
Rahadian, Acha Septriasa
Produksi:
Starvision
Novel best seller tahun 2005 karya Ninit
Yunita ini bercerita tentang suami istri Rahmat dan Tata yang sudah tujuh tahun
menikah tapi belum dikarunia anak. Sebenarnya tak ada masalah, kecuali Tata
(Acha Septriasa) sangat terobsesi ingin sekali punya momongan, dan desakan dari
Ibu mertua yang selalu menelpon hampir tiap hari.
Rahmat (Reza Rahadian), sebagai suami ikut
uring-uringan dan was-was. Sebagai seorang psikolog ia juga sadar, jika usaha
segala cara yang sudah dilakukan istrinya itu gagal, maka akan ada kemungkinan
stress. Sementara ia sendiri juga punya ketakutan; bagaimana kalau yang mandul
adalah dia, bukan Tata?
Sementara itu, ada Shinta (Renata Kusmanto),
yang diceraikan suaminya Heru (Dwi Sasono) karena mandul. Shinta merasa ini
karma karena ia dulu pernah meninggalkan Rahmat demi Heru. Dia lalu mencoba
mendekati Rahmat kembali, meski tahu mantannya itu sudah berumah tangga. Gayung
bersambut.
Konflik memuncak ketika sebuah kebenaran
membuat Rahmat dan Tata terhenyak. Keduanya limbung, rumah tangga mereka
diambang perpisahan, karena memiliki anak semakin jauh dari impian. Apakah
mereka akan tetap bersama? Apakah Rahmat kemudian memilih Shinta yang mau
menerimanya apa adanya?
Komedi
Romantis yang Matang
Kisah cinta yang disodorkan Test Pack menjadi berbeda karena menarik
dari sisi kematangan dan kedewasaannya. Meski berpotensi untuk mengumbar adegan
vulgar yang memancing rasa penasaran, Monty Tiwa sebagai sutradara justru
memilih cara lain yakni keintiman yang natural. Dan itu berhasil.
Reza dan Acha sebagai pemain juga
menerjemahkannya dengan baik. Keduanya tampil layaknya seperti suami istri
benaran yang hidup bahagia, tertawa, intim, dan saling bersandar satu sama
lain. Ketika keduanya berhasil menarik simpati, tak terasa film sudah sampai di
ambang akhirnya.
Meski masih mengambil pokok utama dari cerita
dalam novel, versi film mengambil alur yang aman dengan sedikit perubahan di
sana-sini. Seperti profesi Tata yang dalam novel sebagai pengacara, di film
menjadi pegawai perusahaan periklanan. Shinta yang jadi supermodel dan menjalin
hubungan dengan Rahmat mendapat porsi yang lebih banyak di film, dan itu
menyenangkan. Penyesuaian dari novel ke film ini tidak jauh bergeser dan
mengalir nyaman.
Setidaknya penonton berhasil terpancing dibuat
dilematis, membela Tata atau Shinta. Karena keduanya sama-sama mengundang
simpatik. Diluar tiga pemeran utama ini, para pemeran pembantu seperti pasangan
suami istri yang dimainkan Meriam Bellina dan Jaja Miharja, rekan kerja Rahmat
yang dimainkan Gading Marten, Dr. Peni. S oleh Oon Project Pop, serta manager
Shinta oleh Uli Herdinansyah semua melengkapi keutuhan film.
Bumbu komedi yang muncul di sela-sela adegan
mampu meredakan ketegangan. Atau berhasil membuat penonton tersenyum simpul
lalu merenung. Ya, merenung. Test Pack, dengan medium yang berbeda juga mampu
menyentil penonton (pembaca ataupun non pembaca novel) untuk merenung, tentang cinta, pasangan, komitmen,
ketakutan dan kesetiaan.
Melihat penonton yang tersenyum sumrigah saat melangkah keluar
ruang bioskop, Test Pack sepertinya sudah mencapai targetnya; memberi sesuatu
buat penonton untuk dibawa pulang.*
Film
Akan Tayang dari adaptasi Novel
1. Perahu Kertas (1 &2)
Novel: Dewi ‘Dee’ Lestari
Sutradara: Hanung Bramantyo
Skenario: Dee
Pemain: Maudy Ayunda, Adipati, Reza Rahadian
Produksi: Starvision. Part 1 tayang Agustus
2012 dan part 2 dijadwalkan 4 Oktober 2012.
Cerita: Novel Dee ini dipecah menjadi dua
bagian film. Jika di bagian pertama, kisah Kugy dan Keenan bermula dari awal
pertemuan hingga dinamikanya saat menuntaskan kuliah, bagian kedua
disebut-sebut akan lebih dramatis. Karena sudah memasuki bagian akhir novel
yang melibatkan emosi para pemain utamanya yakni Kugy, Keenan, Remy dan Luhde.
Apakah film ini akan berakhir seperti novel yang menyatukan Kugy-Keenan atau
mengambil jalurnya sendiri? Inilah yang menjadi pertanyaan banyak penonton yang
juga sebagian besar pembaca novel Dee. Ada harapan bagian kedua lebih baik dari
yang pertama. *
2. Habibie Ainun
Sutradara: Faozan Rizal
Skenario: Ginatri S Noer
Pemain: Reza Rahadian, Bunga Citra Lestari
Produksi: MD Pictures, sudah memasuki masa
syuting September 2012, dijadwalkan tayang akhir tahun.
Cerita: Diangkat dari biografi kisah hidup
Habibie, mantan presiden RI ke-3 dan jalinan cintanya dengan Ainun. Film
syuting di Indonesia dan Jerman ini difokuskan pada jalinan asmara
Habibie-Ainun dengan minim kisah politik. Bagi yang sudah membaca bukunya,
mesti bersiap juga dengan sedikit perubahan dan penyesuaian di dalam film. Dari
akun twitter resmi Hanung Bramantyo, beberapa foto set suting di Jerman sudah
pula dirilis. Habibie kabarnya turut serta turun tangan dalam proses
pengambilan gambar.
3. 5cm
Novel: Donny Dhirgantoro
Sutradara: Rizal Mantovani (Jelangkung)
Skenario: Donny Dhirgantoro
Pemain: Fedi Nuril, Denny Sumargo, Herjunot
Ali, Raline Shah, Igor Saykoji, Pevita Pearce.
Produksi: Soraya Intercine Films. Post
produksi dan dijadwalkan tayang 12 Desember 2012. Syuting mengambil tempat di
Gunung Semeru.
Cerita: Tentang 5 sahabat yang menggapai
impian masing-masing, dan terjebak di antara jalinan cinta yang dilematis. Satu
kali mereka memutuskan untuk melakukan pendakian gunung, dan disinilah mereka
mengalami banyak peristiwa. Novel 5cm mengalir dan menggugah, dan Donny yang
turut menulis skrip mengaku berupaya keras menjadikan film ini mampu menyentuh
penonton juga. Beberapa foto eksklusif pengambilan gambar sudah sempat pula
dirilis lewat akun twitter resmi @5cmthemovie.
4. 9 Summers 10 Autumns
Novel: Iwan Setyawan
Sutradara: Ifa Isfansyah (Garuda di Dadaku,
Sang Penari)
Skenario: Fajar Nugros (Queen Bee, Tendangan
dari Langit)
Pemain: Ihsan Idol, Alex Komang, Dewi Irawan
Produksi: Angka Fortuna Sinema dan Artura
Insanindo. Masuk tahap syuting September 2012
Cerita: Kisah nyata sang penulis, Iwan
Setyawan, dengan keterbatasan ekonomi namun gigih berjuang meraih mimpinya.
Dari kota Malang ia sukses menjadi direktur di sebuah perusahaan ternama di New
York. Menurut Ifa, film ini nantinya tidak akan terlalu fokus pada pencapaian
impian, tapi bagaimana sosok Iwan itu meredakan konflik dan melabrak keterbasan
yang ada dalam keluarganya.
5. Bumi Manusia
Novel: Pramoedya Ananta Toer
Sutradara: Riri Riza (Laskar Pelangi, Sang
Pemimpi)
Skenario: Jujur Prananto
Pemain: Belum pasti tapi tersiar kabar
Nicholas Saputra, Happy Salma, Sita Nursanti.
Produksi: Miles Production. Masih Pra-produksi
menunggu investor dengan budget sekitar 20 miliar rupiah. Sementara menunggu, bersama
Mira Lesmana, Riri menuntaskan film Atambua 39derajat Celcius.
Cerita: Set tahun 1875 sampai 1905, tentang
kisah hidup Minke, seorang pribum
i cerdas yang punya bakat menulis. Tulisannya
kerap menarik perhatian orang Belanda, namun bagaimanpaun ia maish tetap
dipandang rendah karena ia pribumi. Sementara, pemikirannya yang jauh melampaui
masanya membuat ia juga terasing di kalangan pribumi sendiri. Sementara itu ada
Nyai Ontosoroh wanita simpanan pejabat Belanda, Tuan Millema. Ia juga tipikal
wanita pribumi yang berpikiran jauh ke depan, cerdas dan berhasrat
memperjuangkan hidupnya. Minke menjalin asmara dengan Anneliesse, anak Tuan
Millema dan Nyai Ontosoroh.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar