Step Up 4
Revolution
Massive, Wit, And MOVING!
Spoiler: Ini salah satu dance movie terbaik sepertinya untuk tahun ini. Dan mungkin yang paling digarap matang diantara tiga seri Step Up lainnya. Agak berlebihan, tapi dari segi gagasan dan koreo, serta totalitas penari, Step Up Revolution wajib tonton dan tidak akan mengecewakan.
Pertama, film ini diproduksi dengan kesiapan yang juga matang.
Kedua, diproduksi Summit Entertainment; gudangnya film komersil, Twilight salah satunya. Ketiga, merupakan sekuel keempat Step Up dengan judul lain Step Up 4: Miami Heat. Keempat diambil gambar dengan kamera 3D oleh produser M.Chu dan
sutradara Scott Speer.
Kelima, dibintangi oleh Kathryn McCormick yang tak lain adalah
peserta So You Think You Can Dance
musim keenam dan dikoreografi oleh Jamal Sims, Christopher Scott, Chuck
Maldonado dan Travis Wall.
Dengan sederet nama di atas rasanya cukup sudah jadi jaminan
kalau Step Up 4 Revolution patut
disimak. Apalagi dengan rilisan trailernya yang tak kalah menghentak dengan
dentuman music hits terbaru dari Far East Movement, M.I.A, Pitbull, Timbaland,
Fergie dan Jennifer Lopez.
Untuk jalan cerita, film ini mengisahkan sosok Emily
Anderson (Kathryn McCormick), putri pengusaha kaya yang datang ke Miami untuk
menjadi penari professional. Satu waktu ia berkenalan dengan Sean (Ryan Guzman),
ketua grup tari yang biasa membawakan flashmob
bernama MOB.
Masalah muncul ketika ayah Emily berkeinginan membangun hotel di
area tempat berserajah bagi MOB. Konflik tak terelakkan, Emily bersama Sean dan
MOB mesti menggelar aksi untuk menyelamatkan para penghuni di area sekitar
supaya tidak digusur.
Dan Siap-siap kejutan dari MOB. Mereka dari yang tak didengar, menjadi kelompok yang harus didengar. dari tampil di Jalanan kota yang ramai, kejutan di Museum Seni Budaya hingga di salah satu jamuan makan. MOB harus diperhitungkan.
Plus: Tarian bukan lagi sekedar performance arts tapi juga protest arts. Gagasan Step Up Revolution dan penggarapan koreonya, serta totalitas penari memberi hasil visual yang wajib tonton.
Minus: tertutupi dengan Plus yang ada *
Street Dance 2
Erotic, Entertaining!
Film
ini adalah sekuel dari Street Dance 3D
yang sukses dirilis dua tahun lalu. Jika sebelumnya tarian jalanan bertemu
balet, di film keduanya ini Street Dancebertemu salsa, tarian latin yang dianggap menggairahkan dan sama-sama berasal
dari jalanan. Di luar alur cerita yang standar, tarian dan koreografi yang
dihadirkan cukup menghibur.
Dari berbagai penjuru kota di Eropa, Ash (Falk Hentschel)
mengumpulkan para penari jalanan handal. Dari London, Roma, hingga Paris ia
sambangi. Namun kemudian ada satu yang dirinya dan sang manager Eddie (George
Sampson) rasa kurang lengkap hingga mereka bertemu penari salsa seksi dan
potensial bernama Eva (Sofia Boutella).
Eva tidak hanya menarik karena berbakat tapi juga cantik
secara fisik. Ash yang berambisi membalas dendam cemoohan grup tari pemenang
kompetisi dunia Invincible, melihat Eva sebagai aset berharga. Di luar itu, tak
dipungkiri ia juga sedang jatuh cinta. Tidak mudah pada awalnya kru tari Ash menerima kombinasi
salsa dari Eva. Tapi lambat laun semuanya menyatu. Sempat ada konflik batin
antar pemain hingga pada akhirnya mereka harus menuntaskan apa yang sudah
mereka mulai: tampil di final kompetisi tari melawan Invicible. Mau tak mau,
mereka harus menampilkan sebuah kombinasi apik tarian hip hop dan salsa yang dipertaruhkan
untuk menang.
Setelah balet, agaknya salsa menjadi perhatian para koreo
dan sutradara film tarian. Pilihan itu tidak salah, karena potensi salsa untuk
diangkat ke layarlebar sangatlah besar, terutama dengan menampilkan keseksian
para penari dan tarian itu sendiri yang menarik untuk dilihat.
Beruntung produksi Strret Dance
bertemu Sofia Boutella, penari latar Madonna dan Face of Nike. Selain cantik,
Sofia menari sangat bagus dan aktingnya cukup mendukung sehingga film ini
menjadi tidak begitu membosankan karenanya. Berkat film ini, Sofia diprediksi
bakal menjadi rising star berikutnya.
Duo sutradara Max Giwa dan Dania Pasquini kembali mengajak
George Sampson, jawara Britain’s Got
Talent yang di Street Dance 3D
cukup mencuri perhatian serta sejumlah penari berbakat lainnya seperti
Flawless. Musik pengiring hip hop diambil dari lagu yang sedang hits seperti
Nicki Minaj, Drake dan Taio Cruz yang dikombinasi dengan lagu latin.
Dengan segudang penari handal, tempo musik yang pas, dan
koreo yang apik dari Rich dan Tone Talauega (Hip-hop) serta Maykel Fonts
(Latin), Street Dance 2 setidaknya
memberikan suguhan tarian yang asik untuk dilihat.
Nilau plus: Adanya Sofia yang seksi dan koreo asik.
Minus: Akting Falk Hentschel agak kaku dan story biasa. *
Kalau film tentang dance, sayangnya storynya selalu biasa yah, jadinya emang cuma nikmatin koreonya aja.
BalasHapus