Entri Populer

Rabu, 18 April 2012

Mario Maurer in HIS 3 BEST Movies


Love of Siam
               
                 “I can’t be your boyfriend, but it doesn’t mean i do not love you,”

 

Tong dan Mew kecil bertemu tak sengaja. Tong meludah permen karet yang jatuh di kepala Mew, dan rasa bersalah muncul. Saat Mew dibully di sekolah, Tong mencoba membantu, tapi malah dipukuli. Pengalaman itu menjadi ikatan tersendiri. 

Rumah mereka bersebelahan. Mew tinggal bersama neneknya yang hobi main piano. Sementara, Tong, tinggal bersama orangtua dan kakaknya Tang. Saat Tang menghilang sehabis liburan, kehidupan Tong berubah menjadi lebih suram. Ayahnya depresi. Ibunya mencoba untuk tegar. Sementara Tong kehilangan arah. 




Enam tahun berlalu, dia bertemu kembali dengan Mew. Tong sudah berpacaran dengan Donut, gadis tajir yang masih kekanak-kanakan. Sementara Mew, jadi ketua boyband bernama August yang sukses. Mew tidak hanya jago nyanyi tapi juga mencipta lagu.
Katanya; Inspirasi datang ketika lo jatuh cinta. Dan itulah yang dirasai Mew. Inspirasi lagu datang begitu ia ingin menyampaikan sesuatu untuk Tong. Rasa yang disimpannya erat, sampai suatu kali di satu malam ia nyanyikan dengan sepenuh hati. Tong menangkap maksudnya. Dan malam itu, mereka bicara dari hati ke hati di taman, dan berciuman.Situasi makin kompleks ketika Ying, gadis yang menaruh hati pada Mew menyadari kalau pria yang disukainya ternyata justru jatuh hati pada Tong. Begitu juga ibunya Tong, tidak rela kalau anak satu-satunya yang tersisa harus menjadi gay.

Sukses Pertama
Di film yang dibuat matang dan menjadi box office di tahun 2007 ini, Mario berperan sebagai Tong dan berhasil. Cerita mengalir dengan kemasan yang sangat baik. Sinematografi, karakter, musik, dan semua elemen pendukung seperti satu paket yang asik. Tidak cheesy, tidak pula begitu melankolis. Drama yang kemudian menjadi universal tentang keluarga, persahabatan, cinta dan cita-cita.

Sutradara Chukiat Sakweerakul benar-benar berhasil meramu film ini dengan baik, dan pantas kiranya kalau Thailand dengan bangga mengirimkannya untuk masuk seleksi Oscar tahun 2008. Dan buat Mario, film ini mengantarkannya meraih berbagai penghargaan dan di luar itu, dia mencapai popularitas tak terbatas.
Aktingnya sebagai Tong yang galau juga cukup meyakinkan. Ada saat-saat tertentu yang kemudian sangat mengena. Seperti adegan dimana ia harus bingung memilih, antara kekasih, keluarga, atau cinta yang tak ia mengerti.

Wajahnya sendu tapi masih bisa tersenyum saat berhadapan dengan Mew. Atau meragu saat harus memeluk Mew saat tidur bersama. Atau tampil meyakinkan saat harus menciumnya. Dan mengakhiri semua dengan tegar tanpa harus menangis.

Love of Siam menjadi awal yang indah untuk mencapai sukses pertama.



Friendship

                   “Bagiku kamu bukan sahabat,” - 



 
Apa arti persahabatan? Ikatan teman bukan pacar.

Tidak sedangkal itu. Friendship mengusung kisah persahabatan remaja saat para tokoh masih di bangku sekolah. Diawali dengan keinginan untuk reuni setelah hampir sepuluh tahun berlalu, kisah masa indah di SMA itu kembali berulang.

Suatu kali, di kelas Signha, kedatangan murid baru. Namanya Mituna. Anaknya pendiam tak banyak bicara. Signha and the gank suka iseng. Mereka kerap mengerjai Mituna yang kemana-mana selalu bertiga dengan teman perempuannya. 

Sifat Mituna yang pendiam membuat Signha makin penasaran. Dia melakukan apa saja, bahkan membuat Mituna tersudut dan hampir menangis. Tapi lagi-lagi Mituna diam, tak membalas apapun perlakuan Signha. Hingga satu kali kemarahannya memuncak, Signha terdesak. Ia merasa bersalah. 

Kisah mengalir semua jadi membaik. Gank Signha dan gank Mituna bergabung. Mereka bermain bersama. Semua lalu melihat ada hubungan khusus antara Signha dan Mituna. Dan diam-diam, ada yang menaruh hati dan kecewa. Kisah cinta dalam persahabatan ini makin kompleks ketika sudah memasuki masa akhir sekolah. 

Signha dan Mituna terpisahkan takdir. Di saat berita kelulusan keduanya saling mencari. Tapi takdir berkata lain. Ada insiden yang kemudian baru terungkapkan sepuluh tahun kemudian. Saat reuni itu digelar.

Karakter Kuat

Beruntung Mario mendapatkan karakter yang kuat di film ini dan tersampaikan dengan baik. Pendalaman dan alur yang mengalir dengan baik membuat Friendship cukup seru diikuti. Ada saat sedih, gembira, dan emosi turun naik yang terbangun dengan pas.

Dan lagi-lagi secara mengejutkan, film ini menegaskan kalau remaja Thailand, mungkin beberapa diantara mereka sudah menghadapi kesulitan hidup dan matang lebih cepat. Mereka menghadapi hidup dengan sikap yang tenang dan memahami.

Saat tokoh Mituna diam, itu bukan berarti dia mengalah pada keadaan. Tapi ada rasa yang ia pendam, tak tersampaikan. Di luar itu, ia menjalani hidup tanpa harus menangisi kesedihan dan melihat iri pada teman-temannya yang lebih beruntung.

Film ini tidak hanya mencerahkan untuk anak-anak remaja di sekolah yang kerap berhubungan dengan bullying, pertemanan segeng, atau saat jatuh cinta. Friendship berhasil mengusung drama yang asik dan menyentuh. Penonton dibuat tertawa tapi juga menahan haru.



First Love/ A Little Thing Called Love
                                
                  “Cinta adalah sesuatu yang membuatmu menjadi lebih baik,” – 

 
Shone adalah siswa populer di sekolah. Wajahnya ganteng, ketua kelompok, jago basket, pokoknya sempurna. Maka, siapapun akan jatuh hati. Termasuk Nam, cewek tidak populer yang berwajah buruk rupa, berkulit hitam, tidak terawat, berkacamata. 

Tapi Nam mencintai Shone dengan serius. Tak sedikit pun rasa itu berkurang. Sesekali ia sengaja permisi ke luar kelas hanya untuk melihat Shone. Atau menggaguminya dari jauh.

Suatu kali, mereka berkesempatan bertemu. Nam mendapat kesempatan jadi pemeran Snow White. Shone termasuk panitia. Meski meragu, Nam tampak sangat canggung. Shone mengetahuinya, dan sepertinya ia memendam rasa yang sama, tapi tidak begitu kentara.

Usai Snow White, kesempatan lainnya adalah saat Nam lagi-lagi terpilih untuk jadi leader marching band sekolah yang akan dibawa arak-arakan di sepanjang jalan kota. Menjadi leader otomatis akan mendapuknya jadi wanita tercantik, dan karena itu ia di-make-over.

Di saat yang bersamaan, sahabat dekat Shone, Dion datang dan jatuh hati. Dia menembak Nam, dan Nam tidak menjawab tak juga menolak. Demi dekat dengan Shone, ia menerima, tapi hatinya berontak. Hubungan itu kacau. Sementara Shone berjanji tak akan merebut Nam.

Di kamarnya, Nam menyimpan semua pernak pernik yang berhubungan dengan Shone. Dari mulai kancing baju hingga hadiah yang disimpannya rapih. Sementara Shone, diam-diam juga menyimpan hal yang sama. Tapi mereka tak bisa bersama, sampai suatu masa.

Lebih Baik

images: enjoythaimovies.com, asianwiki.com, aznpic.com
Peran sebagai Shone masih tidak jauh berbeda dibanding saat di Love of Siam atau Friendship; siswa paling ganteng nan populer. Tapi, disini Shone tidak hanya ganteng tapi juga berhati baik. Ia tidak melihat orang lain dari tampilan luar, tapi secara keseluruhan.

Mario bermain cukup bagus.  Walau pada dasarnya film ini sangat komikal, lagi-lagi, drama yang diusung film Thai satu ini sangat menarik untuk diikuti. Ada adegan komedi yang maksimal membuat tawa, ada juga saat semua terharu dan mengundang air mata.

Mario tertolong dengan skrip dan pemeran pendukung yang juga bermain total, seperti peran Nam dan ibu guru yang selalu mencuri perhatian di setiap kemunculannya. Jatuh bangun emosi dikemas dengan sangat baik melalui alur cerita yang natural dan sangat mungkin terjadi di kehidupan nyata. Penonton seperti dibawa berkaca pada masa-masa sekolah yang indah.

Dan Mario Maurer makin dibuat ganteng di film ini. Tapi di luar itu, ia juga mengusung karakter rendah hati yang membuatnya sempurna dan jadi role model. AH, coba film remaja Indo dikemas seperti ini; karakter dan alur cerita yang dieksekusi dengan matang. *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar