Entri Populer

Rabu, 22 Agustus 2012

Seven Something




“Hidup kita menjalani fase yang terus berubah setiap 7 tahun. Dari mulai usia 14, 21, 28, 35 atau 42. Ada fase tertentu yang kita jalani dan ada pelajaran yang kita lalui di setiapnya.”










 
14
“Kalau kau selalu bertanya pada orang lain apa yang akan kau lakukan, berarti kau tak tahu apa yang kau lakukan.  Tanyalah dirimu sendiri, bukan pada orang lain.” Milk


Film 14, adalah kisah cinta remaja yang bisa disebut sebagai fase cinta monyet. Di era digital ini, remaja yang jatuh cinta tak bisa lepas dari sosial media seperti facebook. Di sana ada update status dari single menjadi in relationship.
Inilah yang dialami Puan. Maniak sosial media ini seolah tiada hari tanpa facebook dan youtube. Ketika resmi jadi pacar Milk, maka bergantilah statusnya dan ia mulai kecanduan upload video. Siapa lagi tokoh utama videonya kalau bukan Milk. 

Pada awalnya video itu diset hanya untuk privat, orang tertentu saja yang bisa lihat. Tapi lalu dibuat umum. 10.000 likes membuat Puan sumringah. Tapi ada satu yang dislike, dan itu berasal dari Milk. Dia tak setuju gambarnya ditayang dan dikomentari. 

Cinta monyet ini menjadi tarik ulur ketika Puan suka publikasi dan hubungannya diketahui publik, sementara Milk lebih menyukai hal yang bersifat privasi. Kontras yang mengundang konflik.

21/28
“Akankah kita bisa saling mencintai lagi. Saling jatuh cinta lagi? - Jon
“ Itu bagian dialogku, bukan kamu.”-Nam 

Di usia 21 kita masih muda, menarik dan di mabuk asmara. Tapi juga mudah terpisah karena ego. Apakah kita bisa saling mencinta lagi setelah tujuh tahun terpisah?

Inilah yang dialami Jon dan Nam.  Tujuh tahun lalu mereka jadi bintang yang populer berkat film Sea You. Sebuah kisah menarik tentang cewek rokcer dan cowok boyband yang saling benci namun terdampar di sebuah pantai, lalu saling jatuh cinta.
Dalam film mereka terpisah. 

Dalam kehidupan nyata, mereka juga terpisah. Tujuh tahun berlalu, ada rencana sekuel Sea You Again. Nam ingin kembali bermain dan memaksa Jon. Itu satu-satunya cara agar bisa kembali ke dunia yang ia inginkan. Namun, Jon tak ingin. Buatnya, kembali ke film akan membuat dia kembali ke masa lalu. Mengulang jatuh cinta lagi. Tapi akankah itu bisa terulang?

21/28 bukan cerita cinta yang melulu bahagia. Jatuh cinta berarti saling benci, bertengkar, terpisah dan kembali merujuk. Tapi sampai kapan? 



42.195
 “Kita tidak pernah tahu apa yang ada di jarak 7 kaki ke depan, oleh karena itu jangan pernah berhenti. Teruslah berlari. Terus maju melangkah, tak berhenti.” Finisher

42.195 adalah jarak lari marathon di event tahunan di Bangkok. Tahun lalu, He tidak dapat sampai garis finish, karena godaan setan di km 35. Tahun ini, ia bertemu She. Persiapan marathon tak lagi sama.
She yang tak sengaja tertabrak oleh He mengalami momen yang menariknya ke pusaran ‘go with the flow’. Ia ikuti saja kemana skenario mengalir untuknya. He yang mengajaknya bermarathon pun tak kuasa ia tolak. Ia merasa mendapatkan angin segar yang menghibur kala kesedihan tengah melanda. 

Pesona He yang muda, tampan dan menarik, tak bisa ia tolak. Ia pun ingin ikut mencoba marathon, sesuatu yang tak pernah ia lakukan sebelumnya.
“Saya hanya ingin berlari, tapi tak mau capek.”
“Kalau begitu berlari saja 1 km. Tak perlu marathon.” 

She merasa up and down. Bayangan masa lalu suaminya yang baru saja meninggal berkelabat hebat. Dia menyadari bahwa apa yang ia lakukan bersama He adalah satu kesalahan. Ia telah melanggar janji. Ia gantung sepatu. Tapi kalimat-kalimat penyemangat itu kembali mengiang di kepala. 

“Kita harus terus berlari. Jangan berhenti meski digoda setan di km35. Karena ada sesuatu yang ada di 7 derap kaki di depan kita.”

Cinta dan Thailand
Seven Something bukan sekedar tiga kisah cinta biasa. Masing-masing punya kekuatan skrip yang matang dan juga universal. 

Tiga sutradara Jira Maligool, Adisorn Tresirikasem, dan Paween Purijitpanya pun punya gagasan dan sudut pandang sinematografi yang berbeda. Saling melengkapi dan membuat 14, 21/28, dan 42.195 menjadi asik untuk dinikmati. Ketiganya membuat penonton larut dalam perasaan yang dicampur aduk, dari mulai kisah remaja yang dinamis dan segar, kisah cinta romantis yang mendebarkan, dan kisah cinta universal yang matang. 

Dibuat khusus menyambut hari jadi tujuh tahun production house GTH, Seven Something lalu menjadi proyek yang tidak hanya sekedar drama romantis biasa. Ada selipan pesan di dalamnya. Selipan peringatan ulang tahun dan juga ajakan simbolik untuk ‘let’s take a break, come to Thailand’.
 Kenapa bisa demikian?

Perhatikan dengan baik di setiap film. Ada informasi menarik seputar objek wisata yang patut dikunjungi di Thailand. Sebut saja seperti Siam Square atau tempat romantis mana saja yang menarik untuk dikunjungi dalam film 14. 

Siam Ocean World dan pantai-pantai eksotis yang indah ada di film 21/28. Sementara di 42.195 ada Bangkok dan Jembatan Rama VIII yang menjadi jualan.
Maka tak heran kalau di awal film akan ditemui Nickkhun 2pm memberi pesan selamat menonton pada fansnya di Indonesia. Gaya yang sama saat ia jadi duta untuk Tourism Thailand dalam promo “Let’s take a break, Come to Thailand.

Siapa Nickhkhun 2pm? Dia memang boyband Korea yang lagi hits. Tapi ayahnya beradarah Thailand dan waktu kecil sempat bersekolah dasar di sana, sebelum beprindah ke AS lalu menjajaki karir di Korea Selatan. 

Kembali ke soalan film, Seven Something menjadi drama romantis yang menambah daftar panjang film drama Thailand yang enak untuk ditonton. Persoalan kecil yang dieksekusi dengan baik, dengan skrip, aktor, dan sinemaotgrafi yang matang. Ada gambar dan kalimat demi kalimat kutipan yang terbawa sampai pulang sehabis menonton. *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar