Entri Populer

Selasa, 10 April 2012

Coco Chanel & Igor Stravinsky


Disainer top asal Prancis, Coco Chanel pernah punya hubungan kasih yang getir bersama komposer besar Igor Stravinsky. Cinta keduanya penuh gairah, tapi terlarang dan semu. Cerita mengalir dengan karakter yang kuat, kostum apik, dan visual yang memanjakan mata. Sebuah biopic yang menarik.

Judul : Coco Chanel & Igor Stravinsky
Sutradara: Jan Kounen
Pemain: Anna Mouglalis, Mads Mikkelsen
Produksi: Eurowide Film Production
Genre: Drama
> tiga bintang




Coco Chanel (Anna Mouglalis), bertemu Igor Stravinsky (Mads Mikkelsen), saat komposer itu menyuguhkan karya akbarnya The Rite of Spring. Pertunjukan yang mestinya menarik itu dinilai gagal. Penonton yang penuh sesak di ruang auditorium yang megah, tampak tak puas dan mencaci maki. Sementara, Chanel justru tampak terkesan.

Tujuh tahun kemudian, 1920, Chanel bertemu lagi dengan Igor, saat dia sedang berduka karena baru saja kehilangan kekasihnya Arthur ‘Boy’ Capel. Pertemuan kali ini berlanjut. Chanel menawarkan Igor untuk menempati vilanya agar bisa terus berkarya. Karena alasan financial, tawaran ini diterima Igor dengan memboyong serta istri Katarina  (Elena Morozova), dan empat orang anaknya.

Chanel dan Igor, adalah sosok dua maestro yang keras, dan menyadari keahlian masing-masing. Chanel, tidak perlu sketsa untuk setiap disainnya. Dia juga menjadi sosok bos yang ditakuti dan tak segan-segan membentak karyawannya. Sementara Igor, seorang komposer yang serius, yang juga tak banyak berkata-kata. Pertemuan keduanya sering tampak dingin dan kaku. 



Hingga, pada satu malam, Chanel mendatangi Igor di ruang musik. Keduanya lalu bercinta dan rasa terlarang itu tumbuh diam-diam. Gairah yang besar membuat keduanya juga mulai kreatif berkarya. Chanel melahirkan parfum yang terkenal dengan sebutan Chanel no 5. Igor membuat satu komposisi yang besar. Namun, masalah muncul ketika Katarina mengetahui gelagat yang terjadi.

Ketegangan itu mulai terasa. Chanel dan Igor tak lagi leluasa. Hubungan keduanya berjarak dan mulai garing. Hubungan mereka bukan cinta, tapi hanya gairah semata. Tanpa banyak berkata-kata, film ditutup dengan bagian akhir yang suram, pedih dan getir.

Kostum Apik

Di luar kisah yang menarik, nama besar Chanel dan Stravinsky, atau set Paris awal abad 20, kostum yang dikenakan para pemeran menjadi poin paling mengesankan sepanjang film. Khususnya yang dipakai oleh Chanel. Warna dan mode setiap kostum yang hadir, tampil elegan dan menarik.

Elemen pendukung itu tidak hanya sebagai pelengkap, tapi juga bagian dari cerita. Chanel, sosok disainer yang tegas dan perfeksionis. Ketelatenannya hadir lewat disain busana dan juga pakaian yang ia pilih. Kemunculannya di setiap scene dengan kostum berbeda akan selalu jadi bagian yang ditunggu.

Penggarapan yang maksimal membuat film ini patut diperhitungkan. Jan Kounen, sebagai sutradara menempatkan semuanya dengan baik. Visual yang tertata, gambar yang berbicara, serta karakter pemain yang kuat.

Tidak hanya Chanel dan Igor yang tampil berkesan, kehadiran Katarina dirasa juga sebagai karakter yang mencuri perhatian. Sisi rapuh yang dibawakannya justru kemudian menjadikan dia satu-satunya sosok manusia nyata diantara kepura-puraan Chanel dan Igor yang semu. Katarina marah tapi tidak dengan gaya yang sembrono. Dia terpuruk tapi tidak menangis terisak-isak.

Film ini menjadi kisah Coco Chanel yang kedua setelah Coco Before Chanel yang dimainkan oleh Audrey Totou. Kali ini, giliran Anna Mouglalis, bintang asal Prancis yang juga sedang naik daun memerankannya. Dan ia tampil tidak mengecewakan, sosok disainer top yang mandiri, keras dan tegas itu tampil apa adanya dan natural.

Sekilas, biopic perempuan sukses yang mendunia asal Prancis ini mengingatkan akan sosok Edith Piaf dalam La Vie en Rose yang dimainkan Marion Cotillard. Ada yang menyebut sukses film tersebut juga yang mendorong lahirnya film Coco Chanel. Jika ini berhasil, tidak dipungkiri, akan ada kisah biopic lainya yang akan hadir, dan berpeluang besar untuk diadaptasi oleh Hollywood. Demi Moore, dikabarkan siap untuk membintangi sosok Chanel. Siapa tahu. * rai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar